Kalau asli penduduk Banda Aceh, pasti tahu tempat satu ini. Taman Sultanah Safiatuddin merupakan salah satu tempat yang menggambarkan kebudayaan Aceh. Jadi, kalau Yuhers mau tahu bagaimana rumah-rumah adat di Aceh, bisa mengunjungi tempat satu ini.
Taman Sultanah Safiatuddin di Banda Aceh
Lokasi Taman Sultanah Safiatuddin berada di Jalan Teuku Nyak Arief, Desa Lampriet, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Jika Yuhers susah mengingat alamatnya, bisa langsung saja ketik “Taman Sultanah Safiatuddin” di Gmaps. Atau, jika menggunakan ojek online, bisa langsung ketik “Taman Sultanah Safiatuddin.” Nanti akan diantarkan sampai tujuan.
Tidak hanya sekedar taman, disini memiliki 23 anjungan rumah adat dari berbagai daerah di Aceh. Mungkin, Yuhers penasaran bagaimana si rumah adat Kabupaten Bener Meriah? Nah, Yuhers bisa melihat contohnya di Taman Sultanah Safiatuddin. Fyi, rumah adat yang disajikan adalah rumah dengan ciri khas masing-masing, seperti bermaterial kayu atau beton, bangunan yang berupa rumah panggung, dan tidak memakai paku.
Selain itu, jika Yuhers membawa anak kesini, tidak perlu khawatir. Disini juga disediakan fasilitas yang ramah untuk anak, seperti tempat bermain. Jadi, jika anak seperti ingin bermain terlebih dahulu sebelum berkeliling melihat rumah-rumah adat di taman ini, Yuhers bisa membawa ke tempat bermain tersebut.
Taman Sultanah Safiatuddin juga sering digunakan untuk acara kebudayaan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta, dan komunitas seni. Biasanya, tempat yang sering digunakan adalah panggung utama yang terdapat di dalam taman. Panggung utama ini juga sering menjadi perhatian bagi para pengunjung, baik dari Aceh sendiri maupun dari luar Aceh.
Demi kenyamanan pengunjung, di Taman Sultanah Safiatuddin juga menyediakan fasilitas-fasilitas umum, seperti parkir, tempat sampah, toilet, dan mushalla. Jadi, tidak perlu khawatir jika waktu shalat telah tiba. Yuhers bisa langsung menuju mushalla di sana untuk menunaikan ibadah shalat.
Untuk masuk ke taman ini, bisa datang sekitar pukul 08.00-18.00 WIB. Yang sangat membuat para pengunjung happy adalah masuk ke Taman Sultanah Safiatuddin GRATIS!
Siapa Sultanah Safiatuddin?
Sultanah Safiatuddin adalah seorang ratu dari Aceh yang menjabat selama 35 tahun memerintah kerajaan Aceh. Sebenarnya, sebelum diangkatnya Sultanah Safiatuddin menjadi pemimpin saat itu, banyak sekali penolakan yang diterima. Hal ini dikarenakan, Sultanah Safiatuddin merupakan seorang perempuan.
Pada abad ke-16, atau pada tahun 1641, Sultan Iskandar Tsani meninggal dunia, dimana sebelumnya beliau menjabat sebagai pemimpin kerajaan Aceh. Sultan Iskandar Tsani merupakan suami dari Sultanah Safiatuddin. Hal ini menimbulkan kebingungan karena siapa yang akan menggantikan Sultan Iskandar Tsani.
Salah satu pilihan yang bisa dipilih saat itu adalah dengan mengangkat Sultanah Safiatuddin menjadi penggantinya. Namun, hal ini ditentang oleh kalangan ulama, mengingat beliau adalah seorang perempuan.
Singkat cerita, salah satu ulama besar Aceh, bernama Nuruddin Ar Raniri, menengahi permasalahan ini. Beliau menyetujui akan menjadikan Sultanah Safiatuddin menjadi pemimpin untuk menggantikan suaminya yang sudah meninggal. Pada saat terpilih menjadi pemimpin, Sultanah Safiatuddin juga diberikan gelar, yaitu Paduka Sri Sultana Ratu Safiatuddin Tajul Alam Shah Johan Berdaulat Zillu’ilahi Fi’l Alam.
Selain menjadi pemimpin kerajaan Aceh, beliau juga turut ikut serta dalam Perang Malaka di tahun 1639. Atas jasanya yang begitu mulia bagi Aceh sendiri, pada masa pemerintahan Gubernur Abdullah Puteh, Taman Sultanah Safiatuddin didirikan. Bangunan ini juga diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Setelah baca seputaran Taman Sultanah Safiatuddin, jadi pingin kesana ga si? Apalagi, taman ini menyimpan budaya Aceh. Bisa healling, sekaligus mengenal budaya-budaya Aceh.
Referensi
Rri.co.id. 10 Juli 2024. Taman Sultanah Safiatuddin: Landmark Sejarah dan Budaya Aceh. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://www.rri.co.id/wisata/815406/taman-sulthanah-safiatuddin-landmark-sejarah-dan-budaya-aceh
Kumparan.com. 03 Desember 2022. Jejak Taman Ratu Safiatuddin: Diresmikan Megawati, Dilarang Untuk Anies. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://kumparan.com/acehkini/jejak-taman-ratu-safiatuddin-diresmikan-megawati-dilarang-untuk-anies-1zMvk8bHNEG
Acehtourism.travel. 24 Mei 2024. Taman Ratu Safiatuddin, Tempat Keliling Aceh dari Satu Lokasi. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://acehtourism.travel/banda-aceh/05/2024/taman-ratu-safiatuddin-tempat-keliling-aceh-dari-satu-lokasi/
Travek.detik.com. 14 April 2016. Taman Ratu Safiatuddin, Kembaran Taman Mini dari Aceh. Diakses pada 14 Maret 2025, dari https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3188274/taman-ratu-safiatuddin-kembaran-taman-mini-dari-aceh
Wah, ternyata ada ya ratu perempuan di Aceh pada zaman dahulu. Selama ini tahunya cuma Tribuwana Tunggadewi aja dari Majapahit, hehe. Tapi aku salfok ke nama kabupatennya, Bener Meriah. Meriah beneran namanya, jadi penasaran pengen liat semeriah apakah suasana di sana :D Semoga tempat2 bernilai budaya seperti bisa terus lestari ya mbak..
BalasHapusMasyaallah, kisah yang belum pernah saya dengar. Rasanya luar biasa hingga diabadikan menjadi nama sebuah taman. Wanita jaman dulu juga hebat-hebat ya
BalasHapusWah selalu seru kalau jalan-jalan lihat rumah adat. Sejarah perempuan jadi pemimpin ternyata sudah ada sedari dulu ya. Lama banget sampai 35 tahun.
BalasHapusTernyata Taman Sultanah Safiatuddin bukan sekadar taman biasa ya, tapi juga tempat yang menyimpan banyak budaya Aceh. Menarik banget ada 23 anjungan rumah adat di satu tempat, jadi bisa langsung lihat berbagai ciri khas dari setiap daerah di Aceh. Plus, masuknya gratis?! Makin pengen mampir kalau ada kesempatan ke Banda Aceh. Kayaknya asyik buat jalan-jalan santai sambil nambah wawasan sejarah dan budaya. 😍
BalasHapusSejarah yang tidak pernah diungkap nih, seingat saya belum pernah diceritakan kalau Aceh pernah dipimpin oleh perempuan. Namanya diabadikan menjadi nama taman ya, Jadi tambah referensi sejarah, alhamdulillah.
BalasHapusAlhamdulillah dapat pengetahuan baru, sejarah baru yang ga pernah aku tahu sebelumnya. Selain menunjukkan masa kejayaan, juga menunjukkan peran perempuan yang cukup besar dalam perang melawan penjajah.
BalasHapusSaya paling minim banget tentang sejarah, apalagi sejarah Aceh. Ternyata sebuah taman Sultanah Safiatuddin punya nilai sejarah tinggi. Btw untuk tempat khusus anak2nya seperti apa mba? Semacam permainan untuk anak gitu ya?
BalasHapusMasya Allah, ternyata Aceh banyak perempuan hebat ya. Luar biasa. Jadi penasaran sekali dengan taman Sultanah. Cukup berkeliling satu taman tapi bisa menikmati budaya dari seluruh Aceh. Bisa jadi wisata edukasi bersama keluarga ya
BalasHapusAku penasaran dg rumah yg dibangun tanpa paku ...bagaimana bisaaa masya allah. Keren sih aceh ini..salah satu daerah yg historynya bikin terkesima. Semoga ada kesempatan menginjakkan kaki di tanah aceh aamiin
BalasHapusKisah sejarah baru saya dengar. Menarik, dengan aceh yang kental banget dengan keislamanannya, bisa dipimpin oleh seorang perempuan
BalasHapusDari dulu penasaran banget dengan kehidupan sehari-hari di Aceh. Apalagi setelah diberlakukannya syariat Islam. Semoga ada kesempatan menyambangi taman yang namanya diambil dari nama seorang ratu ini.
BalasHapusHebat sekali ini wisata edukasi gratis. Nambah pengetahuan baru tentang sejarah di Aceh yang memiliki raja perempuan nan hebat.
BalasHapus