Halo, Yuhers! Kali ini Sisterformasi mau sharing tentang membuat plan bagi blogger. Sebenarnya, ini tugas di kelas Blogspedia Coaching batch 5, hihi. Namun, meskipun tugas, tetap ada ilmu yang bisa Yuhers ambil ya pastinya.
Content Plan
Kalau Yuhers terbiasa journalling, pasti tidak asing dengan yang namanya planning. Atau, jika ada yang baru tahu hal ini, baca sampai selesai ya biar paham.
Membuat planning atau perencanaan adalah cara jitu untuk menyusun dan memilah prioritas hal yang akan dikerjakan. Biasanya berupa target-target yang ingin dicapai. Namun, tidak menutup kemungkinan jika kegiatan juga direncanakan agar lebih terstruktur dan rapi.
Content plan atau membuat perencanaan konten, tentu sangat bermanfaat bagi blogger. Apalagi, blogger bertanggung jawab menyajikan tulisan baru secara rutin kepada pembaca setianya. Jika tidak rutin update tulisan, tidak hanya pembaca yang kecewa, namun juga rating blog akan menurun.
Kalau rating blog sudah menurun, akan sulit mendapat peluang pundi-pundi uang. Jika sudah begini, bagaimana solusinya? Ya, pastinya Yuhers harus membuat content plan secara terstruktur, rapi, dan pastinya realistis atau gampang diikuti.
Berdasarkan ilmu yang Sisterformasi dapatkan di kelas Blogspedia Coaching batch 5, Yuhers bisa membuat planning untuk jangka tahunan, bulanan, mingguan, dan harian. Dengan menerpakan keempat jenis waktu ini, akan memudahkan Yuhers untuk menentukan target apa atau tema tulisan apa yang ingin disajikan.
Manfaat Membuat Content Plan
Manfaat yang bisa Yuhers dapatkan setelah membuat content plan adalah seperti yang Sisterformasi katakanya pada sub judul sebelumnya. Yaitu, dapat memudahkan Yuhers untuk mengejar target yang mana terlebih dahulu, sehingga tidak bingung mencari tema jika ingin menulis konten.
Selain itu, content plan yang terstruktur dapat mempermudah Yuhers dalam mengalokasikan waktu. Jadi, Yuhers tidak akan terburu-buru karena harus menghadapi kelupaan update tulisan di blog.
Kalau mudah dialokasikan waktu update tulisan, Yuhers bisa menyesuaikan, kapan harus mulai mengerjakan agar bisa diterbitkan pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi, menulis dengan terburu-buru akan berkurang.
Manfaat lainnya, content plan bisa mendorong semangat Yuhers untuk update tulisan baru. Dengan adanya content plan, yang awalnya, mungkin, malas untuk menulis konten baru di blog. Malah jadi semangat karena ada menjadi target yang harus diwujudkan.
Content plan akan bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi blognya. Kalau rutin update sesuai dengan planning yang sudah dibuat, perlahan akan lebih mudah memperkenalkan kepada Google.
Blog yang sering di-update, bisa menjadi salah satu cara peningkatan rating blog. Jadi, kudu ngerti nih bagaimana caranya membuat content plan agar semakin disayang Google..
Bagaimana Cara Membuat Content Plan?
Untuk membuat content plan, Sisterformasi mendapat insight di kelas Blogspedia Coaching, yaitu dengan membaginya dalam empat jenis. Yaitu membuat planning dalam bentuk tahunan, bulanan, mingguan, dan harian.
Content plan tahunan terdiri dari goals yang ingin dicapai dalam setahun kedepan. Bisa dengan target traffic, DA/PA yang ingin diraih, DR juga, ingin memperoleh nominal uang berapa dari blog, dan termasuk kelas apa yang ingin diikuti sebagai pendukung pengetahuan blog.
Jika ingin menargetkan jumlah tulisan yang ingin di-upload ke blog, bisa dicantumkan sebagai salah satu target. Kalau dirasa blog butuh dipermak, jangan lupa ditambahkan dalam list target.
Content plan bulanan terdiri dari berapa jumlah tulisan yang ingin di-publish, jadwal postingan tulisan mau setiap hari atau dua hari sekali atau tiga hari sekali, dan catat hari-hari besar yang bisa dikaitkan dengan niche blog.
Content plan mingguan terdiri dari membuat jadwal posting, merencanakan kategori dan tema, serta kalau ada narasumber yang harus dihubungi, disertai pada planning mingguan ini.
Kalau Content plan harian disajikan dengan lebih spesifik. Seperti judul, pembuka tulisan seperti apa, kesimpulannya juga, tema, keywords, dan referensi. Semua content plan ini bisa Yuhers sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan pribadi. Kalau tidak ingin menerapkan yang mingguan, mau hanya tahunan, bulanan, dan harian, tidak ada masalah.
Karena content plan dirancang untuk mempermudah Yuhers dalam mengalokasikan waktu, menentukan tema tulisan, dan mempermudah Yuhers dalam menyiapkan bahan tulisan. So, Yuhers lah yang lebih tau kenyamanan dalam mempersiapkan itu seperti apa.
Posting Komentar