Personal Branding
Personal branding adalah suatu perkenalan atau persepsi orang lain yang terbentuk seacar alami maupun disengaja. Kalau menurut sproutsocial.com, personal branding adalah proses memperkenalkan atau mempromosikan diri sendiri sebagai seorang individu.
Kalau begitu, berarti personal branding adalah bagaimana Yuhers ingin dikenal sebagai seorang individu di mata masyarakat. Ini tidak hanya berfungsi di ranah pekerjaan, namun juga secara sosial. Ya, kalau pun personal branding, nantinya, akan menarik peluang pekerjaan dengan lebih mudah. Tentunya, ini akan menjadi keuntungan tersendiri.
Ada banyak sekali individu yang membangun personal branding. Seperti, Najwa Shihab, Maudy Ayunda, Raditya Dika, dan beberapa public figure lainnya yang bisa Yuhers lihat melalui sosial media. Lah, mereka kan memang sudah terkenal? Akan tetapi, sebelum mereka se-terkenal sekarang, bukankah mereka juga seseorang yang sedang berproses merintis karir?
Untuk personal branding sendiri, yang ditonjolkan adalah hal positif dari sisi si individu. Namun, bukan berarti mengabaikan kelemahan yang sudah dimiliki. Justru, dengan mengenal kelemahan diri sendiri juga, Yuhers juga melihat batasan diri ada dimana. Jadi, ketika ingin melangkah, tentu bisa mempersiapkan diri.
Manfaat Personal Branding Bagi Blogger
Kan personal branding biasanya untuk para pekerja. Trus, kalau blogger, emang ada manfaatnya? Fungsinya?
Tentu ada. Seperti yang Sisterformasi sebutkan sebelumnya, bahwa personal branding juga berarti bagaimana bisa dikenal di tengah masyarakat. Nah, kalau Yuhers sebagai blogger, apakah hanya ingin sekedar menulis? Bagaimana dengan tulisannya? Apakah tidak ingin dibaca oleh orang lain?
Salah satu manfaat personal branding bagi blogget adalah bisa menjadikannya sebagai salah satu cara menarik perhatian orang lain untuk mampir ke blog kamu. Dengan Yuhers memperkenalkan diri sebagai seorang blogger, tentu mereka melihat dan tertarik mampir ke blog kamu. Bisa-bisa, nambah viewers pembaca dan followers di blog kamu.
Komponen Dalam Personal Branding
Dalam membangung personal branding, terdapat beberapa komponen yang harus Yuhers perhatikan. Berdasarkan dari informasi yang Yuhers dapat pada kelas Blogspedia Coaching, komponen yang dimaksud terbagi dalam dua jenis.
Yaitu komponen utama dan komponen pendukung. Komponen utama terdiri dari value, skill, dan behaviour. Value adalah nilai unggul yang ada pada setiap individu. Tidak semua orang bisa langsung tahu nilai dirinya sendiri. Ada yang perlu waktu dalam menggali dan mengenal nilai diri seperti apa.
Nah, kalau Yuhers tahu value diri seperti apa, berarti kamu sudah menemukan salah satu komponen dalam membangun personal branding. Kalau masih ada yang belum tahuvalue diri sendiri, bisa dimulai dari sekarang. Bisa merenung sejenak apa saja yang sudah dilakukan dan melihat bagaimana value kamu di setiap bidang.
Kemudian, skill atau kemampuan. Yuhers harus mengetahui keterampilan, kemampuan, dan kelebihan diri. Ada kalanya, skill tidak terlihat secara langsung. Perlu mencoba berbagai hal untuk melihat kemampuan dan kelebihan diri pada bidang yang dicoba. Jangan lupa, kalau sudah melihat kedua hal ini, segera diasah agar semakin maksimal.
Hal yang lain dari komponen utama adalah behaviour. Behavior berkaitan dengan tingkah laku. Maka, jika Yuhers sedang membangun personal branding, harus menunjukkan sikap positif agar dikenal dengan baik.
Kalau komponen pendukung, terdiri dari appearance, uniqueness, dan authentic. Appearance berbicara tentang penampilan. Uniqueness adalah keunikan diri sendiri dan ini yang membedakan dengan orang lain. Authentic adalah menonjolkan diri yang sebenarnya, bukan menjiplak atau mencontoh orang lain.
Komponen pendukung ini, meskipun bersifat mendukung, tetap sangat penting dalam personal branding. Perlunya penampilan yang seperti apa yang ingin ditampilkan. Beri keunikan tersendiri yang menjadi pembeda dengan orang lain dan bisa menyebabkan lebih mudah dikenal.
Tak hanya itu, personal branding yang ditonjolkan harus murni milik diri sendiri. Namun, jika ingin melihat orang lain, hanya dijadikan sebagai contoh atau referensi bagaimana dan seperti apa personal branding yang dibangun. Bukan menjiplak dan menjadikannya sebagai milik diri sendiri.
Bagaimana Membangun Personal Branding
Dalam membangun personal branding, bisa dengan beberapa cara. Sisterformasi mendapat insight dari glints.com, ada lima cara membangun personal branding.
Pertama, Yuhers harus menentukan tujuan dari personal branding yang dibangun. Misalnya, Yuhers ingin lebih dikenal sebagai penulis. Maka, Yuhers harus menampilkan bukti tulisan-tulisan yang bisa dibaca oleh pembaca. Bisa dengan menulis di blog dan memposting di sosial media akan tulisan yang sudah diterbitkan.
Kedua, jangan lupa lakukan riset bagaimana membangun personal branding yang diinginkan. Yuhers bisa melihat public figure dalam membangun personal branding mereka. Menjadikannya sebagai referensi, namun bukan menjiplak.
Ketiga, setelah melakukan riset, tentukan karakter yang ingin ditonjolkan. Mau dikenal sebagai seorang yang humoris atau ramah. Ini nantinya akan menentukan kedepannya kamu akan dikenal sebagai seorang yang seperti apa.
Keempat, tampilkan personal branding yang original, tidak berbohong. Disini Yuhers harus percaya diri dengan apapun yang dimiliki. Mau itu kelebihan atau kekurangan, semua harus diakui.
Jangan terpengaruh dengan personal branding orang lain dan menjadikannya seakan-akan milik dirimu. Percaya diri saja. Toh, kalau Yuhers menjadikan milik orang lain sebagai milik diri sendiri, pada akhirnya juga akan jatuh ke dalam jurang.
Terakhir, segera mulai sekarang, jangan ditunda! Mau sampai kapanpun, jika menunggu ketika diri sudah sempurna, maka tidak akan pernah tercapai. Faktanya, tidak ada manusia yang sempurna, bukan?
Penulis YuHa Informasi, Ingin Dikenal Sebagai?
Karena Sisterformasi suka jalan-jalan, nyoba makanan dan minuman, serta ingin membiasakan diri dengan menulis, jadi ingin lebih dikenal sebagai travel blogger dan si doyan makan. Kedua hal ini secara tidak langsung menggambarkan penulis YuHa Informasi suka jalan-jalan dan doyan makan.
Tanpa Sisterformasi kenalkan secara khusus pun, kalau blog dan sosial media yang disajikan seputaran kedua hal tersebut, harapannya pembaca tahu personal branding yang Sisterformasi bangun.
Pentingnya personal branding seorang blogger ya, agar bisa dikenal sesuai goals yang kita tuju
BalasHapus