Aceh merupakan sebuah provinsi yang berada di ujung Pulau Sumatera. Salah satu yang sering diperbincangkan adalah makanan khasnya. Pasalnya, makanan di provinsi Serambi Mekah ini mampu mengundang selera dan ter-nagih-nagih.
Berlimpah dengan bumbu hampir di setiap masakannya. Tidak lupa juga santan hampir menjadi hal yang harus disediakan oleh masyarakat Aceh untuk memasak.
Yuhers pasti udah tahu kan ya kalau Sisterformasi mau ngomongin apa? Yups, masakan khas Aceh.
Pada tulisan kali ini Sisterformasi beritahu 5 makanan khas Aceh dulu ya!
Mie Aceh
Hampir pada setiap bagian di Indonesia, mie Aceh hadir disana. Ada yang dimasak oleh penduduk asli Aceh. Namun, tidak menutup kemungkinan, warga lokal setempat yang selain Aceh ikut meramaikan ini dalam ranah perdagangan kuliner.
Konon katanya, mie Aceh tercipta dari hasil perpaduan makanan Cina dan India. Hal ini karena dulunya Aceh banyak didatangi pendatang dari berbagai negara. Mie adalah makanan khas Cina dan kuah mie Aceh diadopsi dari masakan India pada zamannya.
Untuk mienya sendiri, belum ada yang menjual dalam bentuk instan karena hanya bisa bertahan beberapa jam saja. Jadi, jika ingin membuat mie Aceh di siang hari, maka pagi hari atau pagi menuju siang, baru mempersiapkan atau membeli mienya di pasar. Hal ini dikarenakan mie Aceh sendiri, dalam pembuatannya, tidak menggunakan bahan pengawet.
Namun, hal itulah yang menjadi salah satu ciri khas mie Aceh dan kenikmatan dalam setiap santapannya, selain warnanya yang kuning, berminyak, dan ukuran yang besar.
Keumamah
Keumamah atau disebut juga dengan ikan kayu merupakan hasil ikan tongkol atau tuna yang dijemur. Sebelum dijemur, ikan tersebut direbus terlebih dahulu, kemudian dipisahkan antara daging dan tulangnya.
Setelah memilah dagingnya, ditaburi tepung terigu, kemudian dijemur. Namun, ada juga yang tidak menaburi tepung pada ikan ini sebelum dijemur.
Untuk cara memasak ikan ini, biasanya disajikan dengan sedikit berkuah atau nyemek dan juga yang berkuah. Dengan bumbu-bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kunyit, dan asam sunti (belimbing wuluh yang dikeringkan menggunakan garam).
Sebelum dimasak, ikan tongkol atau tuna yang sudah dikeringkan akan diiris terlebih dahulu. Hal ini menghindari kesulitan mencerna saat makan nanti.
Dikarenakan setelah dijemur, ikan ini akan keras dan sulit dikunyah. Ketika dimasak pun, setelah bumbu dimasukkan, masak ikan keumamah dengan waktu yang lebih lama agar dagingnya lunak dan mudah dimakan.
Masak Mirah
Masak mirah merupakan masakan Aceh dengan bahan dasar daging. Bisa daging sapi, lembu, atau ayam kampung. Bumbu dominan dan wajib ada adalah cabe merah. Bumbu ini yang juga akan memberikan warna merah pada masakan.
Biasanya, masak mirah akan dihidangkan ketika ada perayaan atau penyambutan hari besar Islam. Atau, acara nikahan dan sunatan. Dimasak dalam jumlah yang banyak pastinya karena akan dimakan bersama keluarga dan sanak saudara.
Dikarenakan berbahan dasar daging, maka dagingnya harus diberi perasan jeruk nipis terlebih dahulu sebelum dimasak. Kemudian, didiamkan beberapa menit untuk menghilangkan bau amis pada daging.
Masak Puteh
Kalau masak mirah, Yuhers akan melihat masakan yang berwarna merah. Justru, pada masak puteh, warna yang terlihat adalah putih. Mungkin tidak putih seperti cat dinding, cenderung sedikit abu-abu. Juga berbahan utama daging, seperti daging sapi, lembu, dan bebek.
Disini tidak menggunakan cabai merah. Atau, jika menggunakan, namun dalam jumlah yang kecil agar tidak menimbulkan warna merah. Sensasi pedas dihasilkan dari campuran lada dan kapulaga.
Sama seperti masak mirah, masak puteh biasanya dihidangkan ketika menyambut atau melaksanakan perayaan hari besar Islam. Atau juga, jika ada nikahan dan sunatan.
Kuah Pliek
Bumbu utama pada masakan satu ini, sepertinya hanya tersedia di Aceh. Namanya pilek u, yang merupakan hasil pembusukan kelapa tua dan sudah digiling halus. Umumnya berwarna hitam keabu-abuan.
Berbahan dasar sayuran, seperti kangkung, terong hijau, kacang panjang, daun melinjo, dan buah melinjo. Tak lupa, tambahan udang agar menambah selera.
Untuk campuran pilek u pada masakan, ada daerah di Aceh yang menambahkan hasil saringannya setelah dicampur dengan air panas. Namun, ada juga yang membiarkan pilek u beserta ampasnya tercampur dalam masakan. Tergantung selera masing-masing.
Masakan ini sering dijadikan makanan pendamping nasi bagi masyarakat Aceh. Bagaimana tidak? Sayur masih sangat mudah dijumpai di tanah Aceh.
Kelima makanan khas Aceh yang sudah Sisterformasi bagikan, wajib banget Yuhers coba. Bisa satu per satu dahulu. Kalau mau sekalian, boleh banget. Namun, harus dikontrol ya…. Hati-hati kolestrol. Hihi.
Referensi:
Detik.com. 17 Juli 2023. 12 Makanan Khas Aceh dan Keunikannya, Cita Rasanya Bikin Ngiler. Diakses pada 16 September 2024, dari https://www.detik.com/sumut/kuliner/d-6827219/12-makanan-khas-aceh-dan-keunikannya-cita-rasanya-bikin-ngiler
Cookpad.com. 25 Juli 2020. Ikan Keumamah (Ikan Kayu) Khas Aceh. Diakses pada 16 September 2024, dari https://cookpad.com/id/resep/13259920-ikan-keumamah-ikan-kayu-khas-aceh
Cookpad.com. 17 Februari 2019. Ayam Masak Merah Aceh. Diakses pada 17 September 2024, dari https://cookpad.com/id/resep/7292942-ayam-masak-merah-aceh
Fimela.com. 28 September 2022. Resep Daging Masak Putih Aceh. Diakses pada 17 September 2024, dari https://www.fimela.com/food/read/5082420/resep-daging-masak-putih-aceh
Posting Komentar