YuHa Informasi

Alasan Ngeblog dan Tips Ngelola Waktu Ala YuHa Informasi

Kenapa Ngeblog dan Gimana Atur Waktu
Ini mungkin akan menjadi tulisan pertamaku memenuhi rumah blog yang baru dibangun. Ada alasan ngeblog yang menyebabkan aku akhirnya memutuskan membuat blog dan memulai. Di tulisan ini juga membahas gimana si ngelola waktu sebagai blogger.

Berbicara alasan ngeblog, tentu ini bukan sebuah hasil pertimbangan yang singkat. Belum lagi, aku harus melawan rasa malas yang tidak kunjung menghilang. Juga, pertimbangan insecure jika tulisan akan mendapat komentar buruk atau justru tidak memberi dampak positif kepada pembaca. Atau, pembaca tidak hadir melihat tulisanku? Waduh!

Namun, yang namanya cita-cita tetap harus dicapai! Memasuki pertengahan tahun 2024, aku memutuskan membuat dan menulis di blog setelah dipancing oleh salah satu postingan di Blogspedia.

Apa Alasanku Ngeblog?

Alasan Ngeblog

Mungkin, kalian bertanya-tanya, apa si alasanku membuat blog? Oke, aku jelaskan mengapa menulis di blog menjadi tujuanku.

Berbagi Asupan Ilmu

Ilmu akan bermanfaat jika dibagikan. Mungkin ini bisa menjadi ladang pahala melalui berbagi ilmu. Juga, bisa memberi solusi bagi yang sedang membutuhkan. 

Walaupun tulisan hanya berupa curhatan hati atau sharing pengalaman, tidak menutup kemungkinan akan ada yang membutuhkan pelajaran di dalamnya sebagai solusi permasalahan di kehidupan.

Melalui blog juga tidak perlu adanya keharusan melalui kurasi dari editor tertentu dengan permintaan kata-kata yang harus dituang seperti apa karena kita lah penentu layak atau tidaknya sebuah tulisan diterbitkan. Namun, bukan berarti asal tulis, asal posting! Tentu, harus kurasi pribadi, mempertimbangkan apakah layak diterbitkan atau tidak.

Wawasan Harus Ditambah

Semakin bertambah usia, semakin ditampar realita bahwa ilmu yang aku miliki hanya seperti air di penghujung kuku. Semakin aku sadar bahwa ada ilmu yang mesti digali. 

Tapi, apa kaitannya dengan menulis di blog? Justru, dengan memaksa diri menulis di blog, mau tidak mau, kita harus membaca banyak informasi, bukan?

Dengan membaca yang menjadi kewajiban menulis, secara tidak langsung ilmu terus bertambah. Hal ini pernah terbesit di pikiranku bahwa para content writer pasti sangat pintar karena harus membaca banyak tulisan. Mungkin, pemikiran ini akan berbeda di setiap orang. Kembali lagi ke pribadi masing-masing yaa.

Ketika ada blog, pasti akan selalu merasa punya kewajiban untuk mengisinya dengan tulisan. Yaa, bukan berarti harus memaksa diri harus menulis di blog dengan 10 artikel per hari. Bisa dengan seminggu, dua minggu, atau sebulan dengan satu tulisan. 

Setidaknya, selama menjalani kehidupan, ada tulisan-tulisan yang tersemat di blog. Menulis di blog juga bisa dikatakan adalah dorongan untuk membaca.

Latihan Nulis

Sangat cocok bagi para penulis menjadikan blog sebagai wadah berlatih. Apalagi, jika sudah menemukan teman sesama blogger atau ada yang berkunjung ke tulisan kita, dan membaca rangkaian kata yang sudah kita rangkai, sangat menguntungkan. Berarti tulisan kita menarik untuk dibaca. 

Jika tidak menarik, pun bisa menjadi teguran bagi kita akan ada tulisan yang harus dikoreksi atau gaya penulisan yang harus diubah atau memang informasi tersebut tidak ada peminatnya.

Kemampuan menulis dengan ratusan bahkan ribuan kata akan terus meningkat. Yang sebelumnya satu tulisan hanya bisa diselesaikan dalam dua minggu, dengan berlatih, bisa diselesaikan dalam satu hari. Bahkan, bisa selesai dalam sekali duduk. Sebelumnya, memikirkan kata-kata yang ditulis harus dipikir dalam jangka waktu lama. Menjadi, bisa lebih mudah memulai dalam sekali duduk.

Jejak Digital Diri

Memilih bekerja sebagai penulis adalah impian sebagian orang. Blog bisa menjadi salah satu rumah penulis untuk menyimpan segala rekam jejak digital kepenulisan. Menjadi nilai plus saat melamar pekerjaan. Tak jarang lho, content writer menjadikan blog sebagai wadah personal branding.

Bisa dibilang, sebagai portfolio online kita. Jadi, jika saat melamar pekerjaan, ada salah satu persyaratan yang mengharuskan adanya porfolio, bisa mencantumkan link tulisan di blog. Apalagi bagi yang tulisannya belum pernah lulus kurasi di media mana pun, menulis di blog sangat cocok untuk dicantum.

Memori Kehidupan

Mengambil pesan dari tulisan Mba Marita Ningtyas di salah satu blog beliau bahwa menulis di blog bisa menjadi kenangan bagi orang-orang tersayang. Hal ini pula menyadarkanku untuk menulis di blog. Berbagi tips kehidupan yang diterapkan di keluarga, merangkai kata tentang kesuksesan membawa orang tua menghadiri wisuda sendiri, dan bercerita pengalaman mendidik anak, bisa menjadi kenangan sekaligus tulisan di blog.

Terlebih orang tua, pasti akan sangat bangga ketika melihat seorang anak memiliki koleksi tulisan yang juga dibaca oleh orang lain, walaupun hanya blog sendiri. Bagi yang sudah menikah, tentu akan menjadi kenangan terindah jika menulis tentang anak atau berbagi kisah yang berkaitan dengan anak.

Mengelola Waktu Sebagai Blogger Ala Aku

Cara Kelola Waktu


Menulis di blog tidak hanya sekedar menulis sesuka hati. Tentu harus menyempatkan diri walaupun sesibuk apapun. Akan ada para pembaca yang menanti dan rumah blog yang butuh tulisan baru. 

Jadi, sangat diperlukan manajemen waktu yang baik, walaupun aku sendiri masih sangat jauh dari baik dalam hal ini. Masih menjadi PR besar bagiku. Mungkin, cara-cara berikut bisa diterapkan.

Catat di Aplikasi Handphone

Siapa si yang tidak punya handphone di era global? Terlebih, para pelajar diharuskan harus memiliki ini agar mudah berkomunikasi dengan teman dan pengajar. Banyak sekali alasan dalam lingkup belajar dan bekerja yang mengharuskan unduh aplikasi di handphone. Jadi, ini memang sudah menjadi kewajiban di masa ini.

Teman-teman bisa mengunduh aplikasi sejenis catatan to-do list. Ada banyak sekali jenis aplikasi yang bisa diunduh dan diakses gratis. Pilih saja yang menurut teman-teman sukai dan menarik. Kemudian, catat target per hari, minggu, bulan, bahkan tahun. 

Kalau aku pribadi, mencatat target per bulan karena jika per hari akan membuat diri cepat stress dikejar target setiap hari. Kalau per bulan, bisa dikejar kapanpun ketika mampu. Tapi ini tergantung kepada pola catatan masing-masing. Pola catatan juga bisa berubah sewaktu-waktu, menyesuaikan kesibukan dan kesehatan tubuh.

Catat di Buku Notes

Mungkin ini hanya berlaku untuk yang butuh pengingat ekstra. Yups, karena buku notes disini berfungsi sebagai pengingat kedua setelah catatan di aplikasi. Aku pribadi, mencatat buku agar lebih efisien. Yaa, melihat layar handphone dan laptop terus, pasti membuat mata gampang lelah dan sakit. Makanya, aku menjadikan buku notes sebagai alternatif setelah aplikasi.

Meski terkesan jadul, tapi tidak ada salahnya memiliki catatan target di buku. Toh, kita fokus pada kebutuhan sendiri, bukan trend sosial. Buku notes bisa juga menjadi cara utama dalam manajemen waktu. Kembali pada diri masing-masing, cara mana yang lebih nyaman.

Mana Yang Didahulukan

Segala target, pasti ada yang penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, mendesak dan tidak penting, serta tidak penting dan tidak mendesak. Aku mendapat ilmu ini dari salah satu temanku di bangku kuliah. Atau, ada yang pernah membaca tips ini di salah satu tulisan? Boleh share ya!

Jadi, pastikan tahu tingkatan setiap target. Jika menulis di blog adalah penting dan tidak mendesak, maka bisa dijadwalkan dengan posting tidak terlalu sering, misalnya satu tulisan per dua minggu.

Sediakan Waktu

Tetap sediakan waktu untuk menulis di blog. Karena ini adalah impian atau target dalam hidup, maka harus meluangkan waktu walau sebentar. Tidak apa jika hanya mendapatkan satu kalimat dalam sekali duduk. Lambat laun, akan meningkat menjadi paragraf, bahkan satu halaman full. Kemampuan akan meningkat, tergantung mau berprogres dan konsisten.

Impian, jika tidak diusahakan, tidak diberi waktu dalam mewujudkannya, akan terus menjadi impian hingga tiba penyesalan. Dan tidak akan pernah menjadi kenyataan.

Waduh, sudah cukup panjang tulisan kali ini. Tujuan ngeblog  dan manajemen waktu bisa saja berbeda pada setiap individu. Tergantung, lebih nyaman menerapkan cara yang seperti apa. Tetap semangat dan konsisten menulis!
TerlamaLebih baru

12 komentar

  1. Sebelum memutuskan menulis blog perlu banget punya alasan sebagai penyemangat kita tetap menulis.. semoga kita semangat terus ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin. Harus semangat mba. Biar blog kita update terus tulisan baruu

      Hapus
  2. Latihan nulis itu yang Masya Allah, gampang-gampang susah mba. Aq didepan laptop aj kebnyakan diem dulu ini. Hihi. Semngat belajar bareeng.😊. Semoga dipermudah utk qt ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini emang effort si. Belum lagi klu idenya buntu. Waduh! :D
      Semangat belajar bareeeng mbaa!!!

      Hapus
  3. Alasan kuat menulis di blog akan jadi satu-satunya yang buat kita istiqomah ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mba!
      Klu ga ada itu, mungkin bisa lengah dan terlupakan sewaktu-waktu.

      Hapus
  4. Memori kehidupan bisa diabadikan lewat blogging juga ya, bisa lebih panjang ceritanya:)

    BalasHapus
  5. semoga yang menjadi alasan kita hari ini menjadi penyemangat kita nanti ya mbak. semangaaat

    BalasHapus
  6. Sering kali nemu ide pas di waktu lain, jadi langsung tulis di notes, supaya tidak lupa ya mbaa

    BalasHapus