YuHa Informasi

Main Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis salah satu tempat wisata di Yogyakarta
Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta. Siapa yang tidak kenal dengan pantai satu ini? Sering menjadi tujuan utama bagi pendatang. Rasanya, tidak sah kalau belum meninggalkan jejak disini.
Ohiya, tadi juga aku menonton video tentang Pantai Parangtritis di salah satu channel di Youtube. Mungkin Yuhers mau melihat juga, bisa ditonton di sini ya!

Demi kebutuhan tugas blog YuHa Informasi, pada tulisan kali ini, aku membicarakan beberapa hal terkait jalan-jalan, yaitu ke Pantai Parangtritis. Mulai dari mitos yang dipercayai, hingga apa saja hiburan yang bisa dinikmati disana. Ini menjadi tulisan pertama YuHa Informasi dalam membahas tempat wisata.

Apa Saja Tentang Pantai Parangtritis

Perjalanan ke Pantai Parangtritis

Jika ke Yogyakarta dan ingin ke pantai, biasanya warga lokakl akan menyarankan ke Pantai Parangtritis. Tidak seperti pantai lain yang harus memakna waktu sekitar dua jam, pantai ini cocok bagi Yuhers yang ingin bermain di pantai tapi tidak jauh dari kota.
Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit sampai satu jam. Yuhers bisa mengandalakan Gmaps karena sudah terdaftar lokasinya disana. Dijamin, tidak akan tersesat.
Jika menggunakan mobil, juga bisa. Jalanannya mudah diakses motor dan mobil, bahkan bis. Yuhers tidak akan melalui jalan yang tidak beraspal.
Jika pun sulit membaca Gmaps, bisa bertanya kepada warga lokal. Arahan jalan menuju Pantai Parangtritis mudah untuk diingat. Kalau aku si, ingatnya yang jalannya lurus saja. Haha.

Hijau Dilarang Main 

Pasti larangan menggunakan pakaian warna hijau di Pantai Parantritis tak asing lagi bagi, Yuhers. Atau, ada yang baru tahu ini?
Konon katanya menggunakan pakaian warna hijau ada kaitannya dengan Nyi Roro Kidul. Bisa jadi orang yang menggunakannya menghilang di sana. 
Nyi Roro Kidul menyukai warna hijau. Perihal hilangnya pengunjung tersebut karena dijadikan sebagai pengawal Nyi Roro Kidul. Mitos ini masih dipercayai sampai sekarang.
Namun, jika dilihat di sisi lain, seseorang yang menggunakan pakaian hijau akan sulit dikenali jika terbawa hanyut. Sulit bagi penyelamat mengenali korban karena warna air lautnya yang gelap. 

Tenang tapi Bahaya

Tak jarang, banyak fotografer menjadikan Pantai Parangtritis sebagai spot foto bagus. Air yang terlihat tenang, bahkan terkadang seperti cermin yang memantul gambar di atasnya. Apalagi, jika diambil saat sunset. Wah, pasti sangat apik!
Namun, meskipun tenang dan terlihat dangkal, di pantai ini sudah banyak korban terbawa hanyut. Terdapat lengkungan yang sempit yang berbentuk seperti "V." Meski tenang, tapi pantai ini memiliki ombak yang tak kalah besar. Jadi, jika hanyut, akan sulit ditemukan. 
Meskipun katanya, tak jarang para pengunjung menjadikan pantai ini sebagai tempat surfing, tapi tetap saja harus berhati-hati. Hanya orang yang profesional mampu melakukan surfing.

Andalan Foto

Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, Pantai Parangtritis banyak dijadikan sebagai tempat andalan bagi fotografer. Selain fotografer, ada juga pengunjung yang sekedar foto untuk mengisi feed Instagram. 
Dengan pandangan yang luas, air yang terlihat tenang bak cermin, dan gelombang laut yang menjadi hiasan. Apalagi saat sunset, siluet yang tercipta dengan langit jingga, seperti lukisan-lukisan mahal. 
Banyak juga warga lokal memanfaatkan pantai ini sebagai tempat foto prewedding. Tapi, hati-hati, jika pakaian terkena air laut, akan repot membersihkannya. Hihi.

Tidak Mahal

Pantai Parantritis termasuk tempat wisata yang tidak menguras kantong. Harga masuk ke tempat wisata ini cukup terjangkau.
Sebelum sampai ke pantainya, kamu akan dikenakan biaya Rp10.000 per individu. Kemudian, jika sudah tidak di lokasi, akan dikenakan parkir. Biaya parkir Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. 
Yuhers tidak perlu mengeluarkan uang hingga ratusan rupiah. Kecuali, jika Yuhers mau sambil bersantai dan ala-ala piknik, mungkin perlu membeli sejumlah makanan dan topi ala-ala. 

Makan-makan

Ada banyak sekali kuliner seafood di sekitaran Pantai Parangtritis yang bisa dicoba. Sambil menyelam, minum air. Sambil sedang dalam perjalanan menuju Pantai Parangtritis, boleh dong berhenti di tempat makan tertentu untuk mencoba kuliner disana.
Mulai dari ikan, udang, kerang, dan kulineran lainnya bisa dicoba. Bisa juga dibeli dan dibungkus, nanti dimakan sambil menikmati pantai. Tapi, jangan lupa sampahnya ya Yuhers!

Sambil Bermain

Jika tidak ingin ala-ala piknik atau sekedar menikmati pantai, Yuhers bisa mencoba beberapa permainan disana. Ada delman, jika Yuhers mau menikmat panorama Pantai Parangtritis.
Delman memang disediakan agar para pengunjung yang ingin melihat pantai ini dengan lebih luas tapi tidak mau capek berjalan. Harga yang dikenakan sekitar Rp100.000 untu dua penumpang.
Kemudian, jika mau sendiri namun tidak dengan delman, Yuhers bisa menggunakan kuda. Biaya yang dikenakan sekitar Rp50.000. Tidak perlu takut, penyewa akan mendampingi. Jadi, walaupun naik kudanya sendiri, akan sambil diikuti penyewa.
Selain itu, ada ATV wahan motor. Bisa diisi dengan dua orang. Jadi, jika takut naik sendiri, bisa ajak saudara, teman, atau pasangan untuk menemani. Untuk harganya, aku ga tau berapa. 
Terakhir, ada mobil jeep. Ini salah satu kendaraan yang seru untuk dicoba jika berada di tempat wisata. Mobil jeep ini bisa diisi empat orang. Wih, seru ya!
Itulah beberapa informasi terkait Pantai Parangtritis. Jangan lupa tambahkan Pantai Parangtritis sebagai next trip!



7 komentar

  1. Salah satu destinasi kalau main ke jogja ya ini, sudah tenar nih dari zaman baheula, hehehe

    BalasHapus
  2. Waduh aku ini yang belum pernah sampai ke Parangtritis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Samaan mba, malah saya belum pernah singgah di jogja :v

      Hapus
    2. Hayuk mba mbakuuu. Pergilah kesana....

      Hapus
  3. Jadi pengen ke parangtritis,,klu mudik aah ga pernah kesampaian kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Next mudik harus pergi mba. Tambahkan ke list destinasi :D

      Hapus